Rabu, 22 Oktober 2014
keakraban viking-bonek
Soreang - Keakraban pendukung Persib dan Persebaya terpancar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, baik sebelum maupun seusai pertandingan kedua kesebelasan.
Sebelum kickoff Persib vs Persebaya dalam lanjutan babak 8 besar Indonesia Super League (ISL), Rabu (22/10/2014), puluhan ribu bobotoh Persib mayoritas komunitas Viking menyambut gegap gempita gelombang ribuan bonek saat memasuki stadion.
Awalnya sebagian bonek menempati tempat duduk tribun selatan. Mereka bergabung bareng Viking. Saat turun minum, ribuan Bonek lainnya tiba-tiba muncul dan terpencar di tribun samping kiri kanan. Panitia, aparat keamanan dan koordinator Bonek meminta pendukung Persebaya ikut bergabung dengan rekan-rekannya di tribun Selatan. Bonek yang berada tribun lain pun bergegas turun memanjat pagar. Momen tersebut disambut riuh dan tepuk tangan bobotoh yang menyesaki stadion.
"Viking Bonek kita saudara," bobotoh kompak bernyanyi menyapa gerombolan Bonek. Mendapat sambutan meriah Viking, para Bonek membalas lambaian tangan.
Meski sempat tejadi keributan kecil antarbobotoh di tribun Timur dan Selatan, situasi di dalam stadion tetap berlangsung aman.
Viking dan Bonek berbaur serta duduk tanpa sekat sebagai bukti mereka mengikat persahabatan abadi. Selama ini kedua komunitas suporter tersebut memang dikenal akur dan kerap saling bersilaturahmi saat masing-masing tim kesayangannya bertarung tandang.
Bagaimana setelah pertandingan selesai, yang dimenangi tuan rumah dengan skor 3-1?
Sebelumnya, setiap kali Persib menjebol gawang Persebaya, para bonek hanya terdiam sembari duduk, sambil terus menatap kegirangan bobotoh. Meski begitu, para Bonek tak bereaksi kesal dan murka.
"Ndak apa-apa kalah. Masih ada kesempatan di pertandingan lainnya," ucap Satryo (28), salah satu Bonek yang datang langsung dari Surabaya bersama sejumlah kawannya.
Seusai laga, keakraban Bonek dan Viking tetap terlihat. Bobotoh kompak menyalami para Bonek seusai wasit meniup peluit panjang. Selanjutnya polisi mengatur Bonek untuk kembali pulang ke Surabaya, yang rencananya menggunakan kereta api.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar