Sudah saatnya balapan sport di indonesia digelar di sirkuit yang layak bukan hanya di sirkuit sentul saja, market motor sport di indonesia sedang naik daun motor kelas 250cc sudah menjamur dimana2 lawong kenyataannya saja tukang cilok bisa beli Ninja dan tukang sayur bisa beli R25.
Peserta balap bahkan kita yang sebagai penonton saja sudah haus akan balapan profesioanal balapan yang diadakan selayaknya mengikuti regulasi internasional, bagaimana bisa Moto GP masuk indonesia lawong sirkuit besar saja cuma ada sentul dan kita harus menelan pil pahit kalau akhirnya Dorna memilih thailand daripada indonesia itu memang sudah semestinya karena thailand jauh lebih layak menyelenggarakan itu karena indonesia tidak punya sirkuit layak untuk regulasi race sekelas moto gp.
Sempat terdengar kalau pihak yamaha sedang mengadakan semacam negosiasi terhadap anggota AISI untuk membangun sirkuit yang layak dipakai, jika saja itu kenyataan…!. Motor sport sudah menjamur, meski sudah ada indoprix sebagai penyelenggara kejurnas salah satunya dikelas sport 150cc dan 250cc namun itu hanya terjadi di sentul saja. Tak hayal jika ada penyelenggaraan daerah yang bertajuk balapan kelas 250cc seperti yang terjadi di singkawang kalimantan barat.
Di sirkuit palapa di pasir panjang kota singkawang kalimantan barat, sempat diadakan race kelas 250cc minggu lalu. Sirkuit awalnya digunakan untuk grass track yang dibangun pada tahun 2001 di lahan seluas kurang lebih 3 hektare. Pada tahun 2003 baru dilakukan pengaspalan sehingga bisa digunakan juga untuk racing track dengan panjang lintasan 1250 meter. Dengan panjang 1,25km sungguh tidak layak untuk menyelenggarakan balapan motor sport kelas 250cc.
Lihat kondisi sirkuit yang sangat tidak layak untuk keamanan penonton, lawong tidak ada batas untuk penonton, sekali ndlosor bisa nabrak penonton itu, belum lagi kondisi aspal… no koment jika kondisi seperti ini terus kapan balapan tanah air akan maju…
Monggo dilihat kondisi track sirkuitnya, semoga segera terealisasi sirkuit yang layak untuk balapan.